Indosat dan GSMA Berkolaborasi untuk Aksi Iklim Lewat Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara

- Kamis, 25 Mei 2023 | 21:21 WIB
President Director a CEO Indosat Vikram Sinha (tengah), Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman (kanan) dan Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan Muhammad Djaya Bakri (kiri) saat melakukan uji coba IoT monitoring kualitas air di Universitas Borneo
President Director a CEO Indosat Vikram Sinha (tengah), Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman (kanan) dan Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan Muhammad Djaya Bakri (kiri) saat melakukan uji coba IoT monitoring kualitas air di Universitas Borneo

RIAUMAKMUR.COM, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Global System for Mobile Communication Association (GSMA) bersatu untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia melalui mitigasi berbasis seluler.

Kolaborasi Indosat dan GSMA ini merupakan salah satu inisiatif untuk menangani dampak perubahan iklim dunia yang dituangkan ke dalam program “Digitalisasi Konservasi Mangrove” di Kalimantan Utara.

Program berkelanjutan Indosat dan GSMA ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Universitas Borneo Tarakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Pemda Sebatik Barat. 

Baca Juga: Sinyal Indosat di Kepulauan Riau Semakin Kuat, Pertumbuhan Jaringan Capai 118 Persen

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan isu perubahan iklim dunia telah menjadi perhatian global dan berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup.

Kolaborasi Indosat dengan GSMA merupakan langkah nyata untuk mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital.

"Upaya bersama yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa," kata Vikram.

Baca Juga: Laba Bersih Naik, Indosat Bagikan Dividen Tahun Buku 2022 Sebesar Rp2 Triliun, Senilai Rp255,7 per Saham

Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman, menambahkan GSMA memperkuat komitmennya dalam mengatasi tantangan iklim global melalui dukungan program digitalisasi untuk mengatasi dampak buruk dan iklim ekstrim.

Kolaborasi antara Indosat dan GSMA Mobile Innovation Hub, merupakan bukti komitmen kami terhadap lingkungan mengenai bagaimana seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital.

"Apalagi, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan di masa yang akan datang," kata Julian.

Baca Juga: Pelanggan Indosat Region Sumatera Meningkat 170.000 Subscriber di Kuartal I 2023

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Barcelona pada Maret 2023 lalu yang akan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan.

Pertama adalah pemetaan wilayah laut dan pesisir dengan menggunakan Open-source and Geospatial Mapping di wilayah pesisir dan laut Kalimantan Utara khususnya di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat.

Halaman:

Editor: Ratna RM

Tags

Artikel Terkait

Terkini

XL SATU BIZ Solusi Bantu Digitalisasi UKM

Jumat, 26 Mei 2023 | 14:21 WIB

Budidaya Lebah Madu dari Awal Hingga Panen

Jumat, 26 Mei 2023 | 09:46 WIB
X