RIAUMAKMUR.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat serangan balik dari ‘dapurnya sendiri’.
Dikabarkan serangan balik ke Putin ini datang dari kelompok paramiliter baru yang disebut menentang rezim Putin.
Serangan balik yang dilancarkan kelompok partisan anti rezim Putin ini dilancarkan di wilayah yang sangat dengan dengan Ukraina di mana wilayah ini juga sedang berperang dengan Moskow.
Bahkan datang tuduhan bahwa Kyiv lah yang menjadi dalang di balik serangan itu.
Nyatanya, di tengah tudingan itu, muncul kelompok-kelompok paramiliter baru yang menyebut menjadi dalang di belakang aksi itu.
Ada 10 pejuang yang berasal dari kelompok Legiun Kebebasan Rusia. Sedang 30 pejuang lainnya berasal dari Korps Sukarelawan Rusia.
Mereka menyebar pada 24 Mei 2023 untuk sebuah acara pers, juga sebagai putaran kemenangan setelah serangan di Belgorod itu.
Dalam laporannya, The Guardian menyatakan ada seseorang bernama Maximillian Andronnikov.
Orang ini mendeklarasikan bahwa dirinya adalah komandan Legiun Kebebasan Rusia. Saat itu dia membuat sebuah pernyataan.
Pria yang dipanggil Caesar itu diketahui memegang jabatan sebagai Jubir untuk media dari kelompok tersebut.
Dan dia mengatakan, “Kami orang Rusia, sama seperti Anda."
Pria tersebut menyampaikan tujuan kelompok ini bergerak melawan Putin. “Yang kami inginkan bagaimana anak-anak kami besar dengan damai dan jadi individu yang bebas.”
“Bagaimana anak-anak kami bisa pergi, belajar, dan bisa bahagia di negara bebas,” ujarnya.
Namun, kata dia, semua itu tidak akan didapatkan karena mereka tidak diberi tempat di Rusia Putin yang modern.