Video 47 Detik Adegan Intim Rebecca Klopper Tersebar, Mungkinkah Ia Korban Revenge Porn? Ini Kiat Hadapinya

RIAUMAKMUR.COM - Baru-baru ini marak kabar tentang video 47 detik yang merupakan video yang diduga diperankan oleh artis Rebecca Klopper. Video adegan intim ini tersebar luas dijagad dunia maya. Dari beredarnya kabar tersebut, terselip kabar bahwa video ini disebar oleh mantan Rebecca Klopper yang memiliki sifat toxic.

Dari perbincangan para netizen terkait video 47 detik Rebecca Klopper, ada perbincangan yang mengatakan bahwa video ini disebar oleh mantan Rebecca Klopper yakni Rizky Pahlevi lantaran sakit hati. Jika dugaan tersebut benar, bisa jadi apa yang dibuat mantan artis tersebut merupakan sebuah Revenge Porn.

Pernah dengar istilah Revenge Porn? Ini adalah sebutan bagi sebuah tindakan penyebaran materi pribadi dan vulgar, baik itu foto-foto atau video, milik orang lain tanpa seizin yang bersangkutan dan dengan tujuan untuk membuat malu atau penderitaan.

Baca Juga: Mengenal Revenge Porn yang Diduga Menimpa Rebecca Klopper, Apa Itu?

Tindakan ini selain menimbulkan kerugian psikologis, keamanan seseorang juga terancam jika informasi pribadi juga ikut disebarkan.

Mengutip dari vpnoverview.com, Revenge Porn umumnya terjadi setelah sebuah hubungan seksual berakhir. Salah satu pasangan lalu mengunggah foto-foto atau video pribadi ke internet sebagai sebuah aksi balas dendam.

Jika dirasa mengalami indikasi Revenge Porn harap segera lakukan beberapa langkah ini, melansir dari awaskbgo.id ada sejumlah langkah bisa dilakukan oleh korban Revenge Porn. Namun demikian perlu diketahui bahwa penanganan penyebaran konten intim non-konsensual tidak memiliki solusi tunggal, dikarenakan konteks dan situasi dihadapi korban berbeda-beda. Namun, secara umum, jika menghadapi ancaman ini ada beberapa hal yang bisa segera dilakukan.

Baca Juga: Biodata dan Fakta Member FIFTY FIFTY, Grup KPop yang Viral dengan Lagu Cupid

1. Menyimpan Barang Bukti

Barang bukti ini bisa berupa tangkapan layar, link tautan postingan, simpan bukti tersebut ditempat rahasia dan simpan dalam bentuk kronologis.

2. Memutuskan Komunikasi Dengn Pelaku

Baca Juga: Pengikut Rebecca Klopper di Instagram Bertambah 200 Ribu

Ini gunanya untuk menghindari ancaman pelaku yang umumnya dilakukan secara terus menerus.

3. Lakukan Pemetaan Resiko

Ini gunanya untuk mencari tahu kebutuhan utama dan hal yang bisa diupayakan untuk langkah antisipasi selanjutnya. Pemtaan bisa dilakukan dengan bertanya diri sendiri terkait apa yang jadi ke khawatiran.